Senin, 12 Juli 2021

SIKAP PENTING SEORANG WIRAUSAHAWAN DAN KEPRIBADIAN YANG HARUS DIMILIKI SEORANG WIRAUSAHAWAN



A.    Sikap Penting Seorang Wirausahawan

a)      Pekerja Keras dan Cerdas : dalam menjalankan suatu usaha memerlukan banyak energi dan dorongan. Hal ini meliputi kemampuan bekerja dalam rentang waktu yang lebih lama, bila perlu bekerja keras terus-menerus, dan dapat mengatasi apabila kurang tidur. Dan juga harus menjadi pekerja yang cerdas, artinya melakukan pekerjaan yang memang harus dikerjakan. Dengan begitu, pemanfaatan tenaga dan waktu akan benar-benar termanfaatkan dengan efisien.

b)      Percaya Diri : agar bisa mencapai suatu keberhasilan, maka seorang wirausaha harus percaya diri dan yakin terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini ditunjukkan oleh keyakinan bahwa jika anda sangat menginginkan sesuatu dan bersedia bekerja keras untuk mendapatkannya maka anda pasti berhasil mendapatkannya.

c)      Membangun Untuk Masa Depan : sasaran kebanyakan wirausaha sukses ialah untuk membangun pekerjaan yang aman dan penghasilan bagi mereka berdasarkan kemampuan mereka sendiri. Hal ini berart seorang wirausaha mengerti bahwa mereka memerlukan waktu beberapa tahun untuk meraih keberhasilan, sampai mencapai standar yang wajar.

d)     Berorientasi  Pada Perolehan Laba (Keuntungan) : minat untuk menghasilkan uang merupakan indikator yang jelas dari seorang wirausaha ketika mereka memilih menjadi pemilik bisnis. Ini berarti kesediaan untuk mengakui bahwa bisnisnya adalah hal yang utama. Setelah mendapat keuntungan, ia bisa membuat keputusan mengenai bagaimana keuntungan itu digunakan untuk memperluas bisnisnya atau untuk keperluan pribadi.

e)      Berorientasi pada sasaran : kesuksesan dalam berbisnis tergantung pada kemampuan untuk menetapkan sasaran atau target yang realistis dan bekerja keras dengan tekad penuh untuk menggapainya. Kemampuan untuk menetapkan sasaran untuk hal-hal yang dianggap layak untuk dikejar dan bekerja keras untuk meraihnya merupakan hal yang mendasar bagi seorang wirausaha.

f)       Teguh : semua usaha memiliki masalah dan hal-hal yang mengecewakan. Bersifat teguh dalam memecahkan persoalan adalah salah satu kunci untuk menjadi wirausaha sukses.

g)      Dapat mengatasi kegagalan : selain keberhasilan, semua bisnis tidak lepas dari yang namanya kekecewaan dan kegagalan. Mengatasi kegagalan, berarti mengakui kegagalan, belajar dari kegagalan itu dan kemudian mencari peluang baru. Tanpa karakteristik ini, kegagalan dapat mengakhiri upaya seseorang untuk menjadi pemilik bisnis.

h)      Kemampuan memberikan umpan balik/respon : seorang wirausaha selalu ingin mengetahui apakah bisnis mereka berjalan dengan baik dan mengikuti kinerja mereka. Mendapat umpan balik dan nasehat yang berguna dari orang lain ialah karakteristik lain yang penting dar seorang wirausaha.

i)        Menunjukkan inisiatif : riset menunjukkan bahwa wirausaha yang berhasil adalah mereka yang berani mengambil inisiatif dan secara personal mereka akan bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan bisnis mereka.

j)        Menjadi pendengar yang baik : wirausaha yang berhasil bukanlah orang yang selalu melihat ke dalam (inward looking) dan tidak pernah menggunakan sumber daya dari luar. Kemandirian tidak meniadakan kemampuan untuk meminta bantuan, bila perlu, dari orang-orang lain seperti pegawai bank, akuntan, atau konsultan bisnis. Kemampuan mendengar nasehat dari orang lain adalah karakteristik kunci dari seorang wirausaha.

k)      Menetapkan standar kinerja sendiri : menetapkan standar kinerja kemudian bekerja keras dan cerdas untuk mencapainya adalah indicator lain dari seorang wirausaha yang berhasil. Standar ini antara lain penghasilan, kualitas, penjualan atau omzet produk. Kebanyakan wirausaha ingin berbuat lebih baik tiap tahun, menetapkan dan mencapai standar yang lebih tinggi dari tahun ke tahun.

l)        Dapat Mengatasi Ketidakpastian : menjadi seorang wirausaha akan menghadapi lebih banyak ketidakpastian dari pada menjadi pegawai. Ketidakpastian ini menyangkut penjualan dan omzet, namun sering juga dalam hal lainnya, seperti pengiriman material dan harga, dan dukungan bank. Kemampuan untuk mengatasi ketidakpastian tanpa merasa stress adalah sifat yang diperlukan seorang wirausaha.

m)    Memiliki komitmen : memulai dan menjalankan suatu usaha menuntut komitmen total dari seorang wirausaha dari segi waktu, uang dan gaya hidup. Ini harus menjadi prioritas utama dalam kehidupan seorang  wirausaha.

n)      Membangun diatas kekuatan : wirausaha yang sukses bekerja berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, seperti keterampilan pribadi, keterampilan antar pribadi (interpersonal skill), keterampilan menjual, keterampilan bernegosiasi, keterampilan menulis, pengetahuan akan produk dan jasa khusus, pengetahuan tentang orang-orang yang bergerak di bidang yang sama dan kemampuan untuk membuat dan menggunakan jaringan bisnis dan kontak.

o)      Keandalan dan Integritas : kualitas kejujuran, keadilan dan keandalan dalam arti melakukan apa yang telah dijanjiikan adalah sifat yang penting dari seorang wirausaha.

p)      Bersedia mengambil risiko : menjadi seorang wirausaha melibatkan beberapa risiko. Seorang wirausaha mempunyai kemampuan untuk mengambil risiko yang terukur dan diperhitungkan. Risiko demikian meliputi memikirkan kemungkinan biaya dan keuntungan, kemungkinan sukses dan percaya diri untuk membuat/mengubah risiko itu menjadi bermanfaat bagi bisnisnya. Wirausaha dapat dianggap menghindari risiko bila mereka mengurangi risikonya dengan cara membiarkan orang lain m engambil sebagian risikonya. Mereka yang mengambil ririko itu mungkin adalah bankir, pemasok, dan pelanggan.[1]

B.     Kepribadian Seorang Wirausahawan

Menurut Miner , ada empat tipe kepribadian wirausaha, yaitu (1) personal achiever, (2) super sales person, (3) real manager, dan (4) expert idea generation.

1.      Ciri-ciri wirausaha tipe personal achiever adalah sebagai berikut:

a.       Memiliki kebutuhan berprestasi

b.      Memiliki kebutuhan akan umpan balik

c.       Memiliki kebutuhan perencanaan dan penetapan tujuan

d.      Memiliki inisiatif pribadi yang kuat

e.       Memiliki komitmen pribadi yang kuat untuk organisasi

f.       Percaya bahwa satu orang dapat memainkan peran penting

g.      Percaya bahwa pekerjaan seharusnya dituntun oleh tujuan pribadi bukan oleh hal lain

2.      Ciri-ciri wirausaha tipe super sales person adalah sebagai berikut:

a.       Memiliki kemampuan memahami dan mengerti orang lain

b.      Memiliki keinginan untuk membantu orang lain

c.       Percaya bahwa proses-proses sosial sangat penting

d.      Kebuhan memilik hubungan positif yang kuat dengan orang lain

e.       Percaya bahwa bagian penjualan sangat penting untuk melaksanakan strategi perusahaan

3.      Ciri-ciri wirausaha tipe real managers adalah sebagai berikut:

a.       Keinginan untuk menjadi pemimpin perusahaan

b.      Ketegasan

c.       Sikap positif terhadap pemimpin

d.      Keinginan untuk bersaing

e.       Keinginan berkuasa

f.       Keinginan untuk menonjol di antara orang-orang lain

4.      Ciri-ciri wirausaha tipe expert idea generator adalah sebagai berikut:

a.       Keinginan untuk melakukan inovasi: Keinginan untuk berinovasi menyebabkan expert idea generator suka menemukan gagasan baru dan melaksanakannya. Keinginan untuk berinovasi konsisten dengan usaha sendiri untuk mencapai keberhasilan dan merasakan kepuasan pribadi dengan itu.

b.      Menyukai gagasan-gagasan Suka akan gagasan mencakup banyak unsur, seperti antusiame, memperlihatkan perhatian terhadap pendapat orang lain.

c.       Percaya bahwa pengembangan produk baru sangat penting untuk menjalankan strategi dan organisasi.

d.      Inteligensi yang tinggi: inteligensi mencakup kemampuan seperti penilaian dan penalaran, serta kemampuan untuk menggunakan abstraksi, konsep, dan gagasan. Juga kemampuan untuk belajar, menganalisis dan membuat sintetis.

e.       Ingin menghindari risiko. Meskipun banyak orang yang menganggap sifat suka ambil risiko sebagai esensi profesi wirausaha, banyak wirausaha yang sangat berhati-hati, dan baru melangkah kalau betulbetul sudah yakin. Bagi wirausaha tipe ini, sifat ini memang penting karena gagasan-gagasannya bisa saja sangat baru dan aneh.

Menurut Miner tipe kepribadian wirausaha dapat menentukan bidang usaha yang akan membawanya kepada keberhasilan. Berdasarkan penelitiannya, ia menemukan bahwa seorang wirausaha akan berhasil bila ia mengikuti achieving route tertentu sesuai tipe kepribadiannya. Personal achiever akan sukses bila terus-menerus mengatasi rintangan dan menghadapi krisis, dan dalam menghadapi segalanya berusaha sedapat mungkin bersikap positif.[2]



[1] Daryanto, Menggeluti Dunia Wirausaha, (Yogyakarta: GAVA MEDIA, 2012), hal. 32-34.

[2] Reka Andika, Kepribadian Yang Harus Dimiliki Seorang Wirausaha, https://www.academia.edu/23555618/Kepribadian_Yang_Harus_Dimiliki_Seorang_Wirausaha, diakses 26 September 2020.

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN

A.    Wirausaha dan Kewirausahaan

            Wirausaha (enterpreneur) adalah seorang inovator yang menggabungkan teknologi yang berbeda dan konsep-konsep bisnis untuk menghasilkan produk atau jasa, yang mampu menggerakkan setiap kesempatan yang menguntungkan, yang menyusun konsep strategi perusahaan, dan yang berhasil menerapkan ide-idenya. Wirausaha juga adalah mereka yang mempu menggerakkan perekonoman masyarakat untuk maju, termasuk juga mereka yang berani mengambil risiko, mengkoordinasi kegiatan, mengelola modal atau sarana produksi, yang mengenalkan fungsi produksi baru, dan mereka yang memiliki respon kreatif dan inovatif terhadap perubahan yang terjadi.

            Kewirausahaan (enterpreneurship) merujuk kepada kepribadian tertentu, yaitu pribadi yang mulia, yang mampu berdiri diatas kemampuan sendiri, yang mempu mengambil keputusan untuk dirinya sendiri serta mamp menerapkan tujuan yang ingin dicapai atas pertimbangannya sendiri. Setiap usaha yang dijalankan, behkan oleh mereka yang sukses, senantiasa dimulai dengan adanya semangat kewirausahaan (enterpreneurship spirit).

            Wirausaha (enterpreneur) bukanlah sekedar pedagang, namun jauh lebih dalam dari maknanya, yaitu yang berkenaan dengan mental manusia, rasa percaya diri, efisiensi waktu, kreativitas, ketabahan, keuletan, kesungguhan, dan moralitas dalam menjalankan usaha mandiri yang tujuannya adalah untuk mempersiapkan tiap individu maupun masyarakat agar dapat hidup layak sebagai manusia yang kehadirannya ditujukan untuk mengembangkan dirinya, masyarakat, alam, dan kehidupan.

 

B.     Karakteristik Wirausahawan

            McCelland mengajukan konsep need for achievement (selanjutnya disingkat N-Ach)yang diartikan sebagai virus kepribadian yang menyebabkan seseorang ingin selalu berbuat lebih baik dan terus maju, selalu berpikir untuk berbuat yang lebih baik, dan memiliki tujuan yang realistic dengan mengambil risiko yang benar-benar telah diperhitungkan.

            Seseorang yang memiliki N-Ach tinggi biasanya lebih menyukai situasi-situasi kerja yang dapat mereka ketahui apakah akan mengalami kemajuan atau tidak, uang bagi mereka bukanlah tujuan. McClelland memberikan gambaran tentang hal itu sebagai berikut:

            Agak mengherankan jika ditinjau dari sudut teori ekonomi dan perniagaan Amerika tradisional, bahwa yang mendorong wirausaha mengadakan kegiatan bukanlah harapan untuk memperoleh keuntungan. Orang yang kecil keinginannya untuk berprestasilah yang membutuhkan perangsang uang agar dapat bekerja lebih keras. Orang yang keinginan berprestasinya tinggi akan bekerja lebih keras dalam eadaan bagaimana pun, asalkan ada kesempatan untuk mencapai sesuatu. Dia tertarik kepada imbalan uang atau keuntungan terutama karena merupakan umpan-balik yang dapat mengukur pencapaian hasil dari pekerjaannya. Uang bagi wirausaha yang sejati bukanlah sebagai perangsang berusaha, tetapi lebih merupakan ukuran keberhasilannya.

            McCelland merinci karakteristik mereka yang memiliki N-Ach tinggi, sebagai berikut:

·         Lebih menyukai pekerjaan dengan risiko yang realistis.

·         Bekerja lebih giat pada tugas-tugas yang memerlukan kemampuan mental.

·         Tidak menjadi bekerja lebih giat dengan adanya imbalan ang.

·         Ingin bekerja pada situasi yang dapat diperoleh pencapaian pribadi (personal achievement)

·         Menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam kondisi yang memberikan umpan-balik yang  jelas dan positif.

·         Cenderung berpikir ke masa depan dan memiliki pemikiran jangka panjang.

            Ukuran N-Ach dapat menunjukkan bagaimana jiwa wirausaha seseorang. Makin tinggi nilai N-Ach seseorang, makin besar pula bakat potensialnya untuk menjadi wirausaha yang sukses.

            Masih belum ada kesepakatan dari para ahli tentang jiwa kewirausahaan ini. John A. Hornady dan John About menyatakan bahwa para wirausaha memiliki skor nilai yang lebih tinggi dalam hal kemandirian (independence) dan skor nilai yang lebih rendah dalam hal kebutuhan akan dukungan (need of support). Michael Palmer lebih menekankan akan faktor kemampuan untuk mengambil keputusan dalam ketidakpastian, dan persepsi seseorang dalam menangani risiko. Fade Muhammad menyebutkan bahwa wirausaha adalah penentu risiko, yang aktif berinovasi dan berusaha memperkecil risiko, sehingga dia benar-benar paham dan sadar akan risiko yang dihadapi (risiko yang terukur dan dibatasi)

            Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan kreatif, mampu menghasilkan ide-ide dan menerapkannya sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menguntungkan. Joseph Shumpeter menyebutkan:

·         Enterpreneur is an innovator, carrying put new combination (wirausaha adalah seorang innovator, mengotak-atik sehingga menjadi sesuatu yang baru).

·         Enterpreneurship is the prime creative secioeconomic force in society (kewirausahaan adalah kekuatan sosial ekonomi utama dalam masyarakat).[1]

 

            Berikut ialah penjabaran dari ahli lain mengenai karakteristik seorang wirausahawan. Karakter adalah ciri, watak, sifat, tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain yaitu :

a.       Disiplin.

Bisa diartikan tepat waktu, taat aturan yang ada, konsisten.

b.      Kerja Keras.

Kerja maksimal tidak kenal lelah, semangat kerja tinggi, tidak membuang-buang waktu untuk segera menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cepat, etos kerja tinggi.

c.       Komitem Tinggi.

Setia pada pekerjaan, senantiasa berfikir tentang usaha/pekerjaan, senantiasa berusaha memajukan usaha/pekerjaan.

d.      Kreatif.

Mampu menciptakan gagasan, ide, hal-hal yang baru atau berbeda dengan yang sudah ada.

e.       Inovatif.

Membuat terobosan baru, karena adanya invensi (penemuan baru), extensi (pengembangan), duplikasi (penggandaan), sintetis (kombinasi) dalam masalah produk dan pelayanan.

f.       Mandiri.

Percaya dan berusaha keras atas kemampuan diri sendiri, tidak terlalu tergantung pada orang/fihak lain.

g.      Realistis.

Bekerja maksimal sesuai dengan kemampuan diri sendiri, tatapi bukan berarti bekerja semampunya atau bekerja seadanya, bukan pula bekerja melampaui batas kemampuannya.

h.      Jujur.

Berkata, bertindak secara benar, menepati janji, tidak ingkar janji, tidak bohong/menipu, tidak berkhianat, suci dalam pikiran, dapat dipercaya.

i.        Prestatif.

Melakukan sesuatu pekerjaan yang sempurna, tidak asal jadi sehingga memperoleh penghargaan dari orang lain.[2]

 

            Seorang wirausahawan pada umumnya memiliki profil atau karakter sebagai berikut :

1)      Hasrat akan tanggung jawab.

Wirausahawan memiliki tanggung jawab yang sangat besar terhadap hasil atau usaha yang mereka jalankan. Mereka sangat fokus untuk mengendalikan sumber daya yang ada dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2)      Menyukai risiko yang tidak terlalu besar (menengah).

Wirausahawan menjalankan bisnisnya dengan memperhitungkan risiko yang bersedia ditanggungnya. Dalam hal ini, wirausahawan menetapkan tujuan yang realistis dan dapat diraih. Dengan mengambil risiko yang telah diperhitungkan sebelumnya, wirausahawan memanfaatkan peluang yang ada untuk menjalankan bisnis baru namun sesuai dengan pengetahuan, latar belakang, serta pengalamannya.

3)      Meyakini kemampuannya untuk sukses.

Pentingnya bagi wirausahawan ntuk selalu optimis terhadap kemampuannya dalam merai kesuksesan. Wirausahawan tidak boleh mengandalkan pada keberuntungan, melainkan percaya pada diri sendiri bahwa bisnis yang dijalankan harus dan pasti akan berhasil. Dengan tingkat optimisme yang tinggi, hambatan demi hambatan harus dapat dilalui sebelum akhirnya berhasil.

4)      Hasrat untuk mendapatkan umpan balik.

Wirausahawan harus menikmati tantangan dalam menjalankan bisnisnya dan terus-menerus mencari umpan balik untuk mengetahui sebaik apa mereka berusaha. Wirausaha harus menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan kreativitas dan tantangan.

5)      Memiliki tingkat energi yang tinggi.

Wirausahawan harus lebih enerjik dibandingkan dengan kebanyakan orang. Energi ini menjadi faktor penentu mengingat luar biasanya upaya yang diperlukan untuk menjalankan usaha (bisnis).mereka harus senantiasa bekerja keras dalam waktu yang sangat melelahkan.

6)      Memiliki orientasi masa depan.

Wirausahawan yang sukses memiliki kepekaan yang tinggi dalam melihat peluang dan fokus pada masa depan. Mereka melihat ke depan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dkerjakan kemarin. Mereka juga tidak puas hanya dengan duduk dan bersenang-senang dalam keberhasilannya, melainkan tetap berfokus pada masa depan.

Wirausahawan lebih tertarik untuk mencari dan memanfaatkan peluang. Wirausahawan yang sukses justru mampu melihat potensi yang kebanyakan orang menganggapnya sebagai masalah, atau bahkan yang tidak terpikirkan sama sekali oleh kebanyakan orang.

Pada dasarnya, wirausahawan dapat dibedakan menjadi wirausahawan serial dan wirausahawan akrobatis (paralel). Wirausahawan serial berulangkali memulai bisnis dan menumbuhkannya hingga cukup besar sebelum memulai bisnis yang baru lagi. Kebanyakan wirausahawan serial adalah wirausahawan kutu loncat, yang memulai suatu bisnis, mengelola pertumbuhannya hingga bosan, dan kemudian menjualnya agar bisa memulai bisnis yang lain. Wirausahawan serial seolah-olah kecanduan untuk menciptakan bisnis yang selalu baru. Sedangkan wirausahawan paralel memulai dan mengelola beberapa bisnis sekaligus.

7)      Memiliki keterampilan organisasi.

Wirausahawan harus mengetahui bagaimana mengelola organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, mulai dari perencanaan, pengendalian, hingga mempekerjakan orang-orang yang tepat sesuai dengan tugasnya masing-masing.

8)      Fokus pada kinerja dibanding uang.

Kinerja (prestasi) seharusnya menjadi motivasi utama wirausahawan, sedangkan uang hanyalah untuk menghitung nilai dari pencapaian tujuan (simbol prestasi). Jadi, yang mendorong para wirausahawan untuk maju adalah hal-hal yang lebih kompleks dan lebih mulia daripada sekedar uang.

9)      Memiliki komitmen yang tinggi.

 Agar berhasil, wirausahawan harus memiliki komitem yang penuh dan kerja keras. Mereka harus terlibat sepenuhnya dalam bisnis mereka, termasuk melewati berbagai rintangan di mana hal ini memerlukan komitmen yang tinggi.

10)  Toleran terhadap ambiguitas.

Wirausahawan harus memiliki toleransi yangtinggi terhadap situasi yang tidak pasti.kemampuan untuk menangani ketidakpastian ini sangat penting karena wirausahawan akan terus-menerus dituntut untuk dapat mengambil keputusan pada situasi yang selalu berubah dan ambigu.

11)  Fleksibilitas.

Wirausahawan juga harus memilki kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan pelanggan dan bisnisnya. Dalam era globalisasi, segala sesuatu berubah dengan sangat cepat (termasuk selera pembeli), oleh sebab itu para wirausahawan juga harus bersedia menyesuaikan bisnisnya tersebut.

12)  Memiliki tingkat keuletan yang tinggi.

Wirausahawan harus memiliki tekad baja untuk mencapai visi dan misi yang diimpikannya. Mereka harus terus mencoba untuk menaklukan segala hambatan dan rintangan menuju sasaran bisnis yang telah ditetapkan.[3]



[1] Basri Mustofa dan Bambang Sukmonojati, Menjadi Wirausaha Sejati, (Tangerang: LOKA AKSARA, 2019), hal. 2-5.

[2] Daryanto dan Aris Dwi Cahyono, Kewirausahaan, (Yogyakarta: GAVA MEDIA, 2013), hal. 7-8.

[3] Hery, Kewirausahaan, (Jakarta: PT Grasindo, 2017), hal. 1-4.

SIKAP PENTING SEORANG WIRAUSAHAWAN DAN KEPRIBADIAN YANG HARUS DIMILIKI SEORANG WIRAUSAHAWAN

A.     Sikap Penting Seorang Wirausahawan a)       Pekerja Keras dan Cerdas : dalam menjalankan suatu usaha memerlukan banyak energi dan d...